Sabtu, 30 April 2011

RI dan NII; Satu Wilayah Dua Negara


Pengertian tentang Negara secara umum adalah; ↲


1. Disebut Negara jika ada pemerintah. ↲



2 . Mempunyai penduduk atau ada rakyat. ↲



.3. Mempunyai wilayah kedulatan yang syah dan jelas batas-batasnya. ↲



4. Mendapat pengakuan dari negara lain terutama negara yang berbatasan. Selain ke 4 poin diatas ada lagi tambahan tentang identitas nasionalisme yaitu; bendera, bahasa resmi, lagu kebangsaan, mata uang dan ideologi negara. ↲



Republik Indonesia jelas sudah memenuhi segala persyaratan tersebut diatas bahkan sudah mapan sebagai suatu negara berdaulat dan cukup berpengaruh di Asia tapi bagaimana dengan NII? Berdasar info yang ramai disiarkan media maka diketahui bahwa; ↲



NII sudah memiliki sistim organisasi mirip pemerintahan, NII sudah punya pengikut yang mengaku sebagai warga negara NII, NII mempunyai wilayah kerja operasional tapi wilayah tersebut bukanlah wilayah kekuasaan NII tapi masih dalam kekuasan negara RI, jika NII mau jadi negara sesuai kriteria diatas maka yang mereka harus miliki adalah wilayah kekuasaan, wilayah ini bisa didapatkan dengan mengambil alih wilayah RI sebagian atau seluruhnya, apakah ini dapat terwujud ? Perlu diketahui bahwa RI mempunyai perangkat pertahanan negara yang cukup kuat dan tak mungkin dapat ditaklukkan oleh kelompok bersenjata yang abal-abal saja. Kondisi ini tentu mendorong NII untuk melakukan gerakan politik agar dapat memperoleh bahkan menguasai posisi politik penting dalam percaturan politik dalam negri serta birokrasi pemerintahan. Mengingat adanya kegiatan pengumpulan dana yang aktip dan massif maka dapat diduga bahwa dana yang terkumpul cukup besar, dana ini dapat saja dipakai membiayai politisi tertentu dari berbagai partai politik atau pejabat penting tertentu dalam organisasi pemerintahan. membandingkan NII dengan kelompok pembom yang memakai mercon dan bahan pupuk maka NII kelihatan lebih cerdik tapi jika NII dan tukang Bom bersekutu bisa saja mengacaukan RI. walau kelihatannya gerakan NII nampak tidak mengancam eksistensi pemerintah secara langsung tapi jelas bahwa gerakan ini makin meluas dan meresahkan masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar